Danau Singkarak |
Danau Singkarak terletak di Kecamatan X Koto Singkarak, dan terletak di antara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Danau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Sumatera, setelah Danau Toba. Wisata alam Sumbar ini memiliki luas 175.8KM persegi, dengan ketinggian 363.5M, dari permukaan laut.
Danau Singkarak adalah destinasi wisata alam Sumbar yang menarik perhatian para pengunjung dan menyimpan banyak cerita menarik. Salah satunya, kisah turun-temurun di kalangan masyarakat sekitar danau. Ada juga terowongan rahasia di dasar danau. Menurut cerita, terowongan rahasia itu terhubung dengan danau Maninjau.
Penduduk sekitar danau mempercayai adanya terowongan yang menghubungkan Danau Singkarak dengan Danau Maninjau dengan jarak hampir 100 KM itu. Cerita mistis ini diperkuat juga dengan adanya cerita bahwa ikan bilih asal Danau Singkarak pindah ke Danau Maninjau. Ikan Bilih sendiri merupakan khas dari Danau Singkarak, sisik Ikan Bilih ini berwarna perak berkilau. Ikan Bilih hanya bisa dijumpai di Danau Singkarak, yang bisa dibilang ikan bilih adalah harta perak dari danau singkarak.
Penduduk dari danau singkarak menganggap ikan bilih sebagai harta yang berharga, karena rasanya yang sangat enak, dan disukai wisatawan dari berbagai daerah. Ikan Bilih merupakan ikan endemik yang hanya ditemukan dan populasi terbanyak di danau singkarak. Ikan ini berukuran sedikit lebih besar dari ikan teri. Selain itu, ada juga cerita paling menyeramkan yang tersebar mengenai keangkeran Danau Singkarak, yaitu tumbal tahunan untuk penghuni danau.
Mitos yang beredar di sekitar danau, mempercayai bahwa, tumbal untuk penghuni danau, hanya berlaku untuk penduduk dari luar singkarak saja. Jadi, banyak wisatawan dianjurkan untuk tidak berenang di kawasan danau singkarak. Warga setempat akan menyarankan supaya meminum air penduduk singkarak, agar bisa mengelabui penghuni danau.
Ada beberapa cerita terkenal yang menguatkan mitos ini sekitar tahun 1970. Yaitu, cerita tentang tragedi mengerikan, tenggelamnya kapal yang ditumpangi 12 wisatawan.
Para penumpangnya kehilangan nyawa setelah dilakukan pencarian di danau. Penduduk sekitar lalu melakukan ritual. Para penghuni sedang mengadakan acara kenduri dan menghancurkan acara kenduri para penghuni danau.
Setelah melakukan segala upaya oleh penduduk sekitar, akhirnya para korban yang tenggelam, mulai mencuat ke atas permukaan danau singkarak.
Meski cerita mistis ini telah dipercaya masyarakat sekitar, tetapi kebenarannya masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah ***