Lembah Harau, Landscape Alam Dengan Tebing Gagah Dan Menawan
Dengan diapit oleh dua buah batu cadas dengan memiliki ketinggian sekitar 300 meter, dihiasi beberapa pepohonan yang mempercantik tebing tersebut. Lokasi tersebut bernama Lembah Harau, yang diambil dari kata Parau atau Serak. Hal tersebut dikarenakan di salah satu kawasan di Lembah Harau sering terjadi banjir dan para penduduknya sering berteriak histeris karena panik. Lama kelamaan suara mereka terdengar menjadi serak atau parau. Hingga akhirnya lembah ini pun disebut sebagai Lembah Harau.
Fasilitas Lembah Harau
Fasilitas umum yang ada di Lembah Harau diantaranya:
Tempat memakirkan kendaraan
Mushola
Kamar mandi atau Toilet
Area Camping
Warung-warung makanan dan minuman
Penginapan atau Home Stay
1. Keindahan Alam Yang menakjubkan
Lembah Harau memiliki julukan Yosemite Indonesia, karena wilayahnya yang mirip dengan Taman Nasional Yosemite di California, Amerika Serikat.
Lembah Harau memiliki keindahan alam yang luar biasa menakjubkan, hamparan sawah menghijau yang dihiasi tebing tinggi nan gagah. Ketinggian tebing yang ada di Lembah Harau berbeda-beda, ada yang memiliki tinggi 100 meter hingga 500 meter. Keindahan alamnya mampu membius siapa saja yang datang, suasana yang menenangkan mampu menghempaskan semua penat dalam diri. Udaranya yang sejuk pun ikut ambil bagian.
Kawasan yang indah ini telah ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1993 silam, terdapat sejumlah hewan langka yang ada disini seperti monyet ekor panjang, siamang dan simpai. Selain itu terdapat pula berbagai jenis tanaman hutan hujan tropis yang tumbuh di wilayah ini. Lembah Harau terdiri dari tiga kawasan yakni Resort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, serta Resort Rimbo Piobang. Setiap kawasan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Yang paling sering dikunjungi ialah Resort Aka Barayun dan Resort Sarasah Bunta karena di Resort Aka Barayun merupakan lokasi yang tepat untuk melakukan panjat tebing. Lokasi ini biasanya didatangi pengunjung yang ingin menaklukan tebing tinggi dengan kecuraman tebing sekitar 90 derajat. Sangat menantang bukan? Wajarlah jika Resort Aka Barayun disebut sebut sebagai surganya panjat tebing.
Sedangkan di Resort Sarasah Bunta terdapat Air Terjun Sarasah Aie Luluih yang mengalir diantara tebing tinggi, airnya tak terlalu deras namun sangat jernih dan bersih sekali. Kamu juga bisa treking mendaki tebing di tempat yang sudah disediakan, jalur tersebut masih berhubungan dengan jalur Kelok 9 yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.
2. Mengunjungi Kampung Eropa
Keberadaan Kampung Eropa memberikan kamu sensasi yang lainnya, dimana kamu akan merasakan seperti berada di Benua Eropa karena banyaknya miniatur-miniatur bangunan khas Eropa.
Selain itu di Kampung Eropa kamu dapat mencoba beberapa wahana yang ada, seperti:
Berfoto di Balon Udara
Mencoba Zip Line Bike
Berkeliling Sungai Menggunakan Sampan
Mengunjungi Taman Bunga Yang Cantik
Untuk menikmati itu semua kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 20.000 per orangnya dan puas-puasin berfoto di Benua Eropa KW.
3. Mandi Di Air Terjun
Lembah Harau memiliki sekitar 6 air terjun yang angat cantik, berikut ulasan mengenai air terjun yang ada di Lembah Harau:
Air Terjun Sarasah Bunta
Air Terjun Sarasah Bunta pertama kali dibuka pada tahun 1926 silam oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota F. Rinner bersama dengan Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam beserta asistennya Demang Datuk Kodoh Nan Hitam. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah prasasti yang mengisyaratkan keindahan Air Terun Sarasah Bunta. Apalagi jika terkena sinar matahari, air terjun ini akan nampak berliku indah sekali. Air Terjun Sarasah Bunta tak terlalu tinggi, kamu dapat bermain-main air atau bahkan mandi di sekitar jatuhnya air.
Air Terjun Sarasah Murai
Untuk menuju Air Terjun Sarasah Murai, kamu harus melakukan trekking terlebih dahulu memasuki area hutan dengan estimasi waktu sekitar 10 menit saja. Air terjun ini berundak-undak konon katanya memiliki tujuh tingkatan, dengan memiliki tinggi sekitar 10 hingga 15 meter. Airnya sangat jernih dan bersih serta menyegarkan. Di sekelilingnya masih diselimuti pepohonan yang rindang. Dinamakan Air Terjun Sarasah Murai, karena pada zaman dulu kawasan ini sering dihinggapi Burung Murai dari berbagai jenis ketika siang hari.
Air Terjun Sarasah Aie Angek
Lokasi Air Terjun Sarasah Aie Angek berada di balik hutan, sehingga untuk menuju ke sana kamu harus melewati jalur setapak kemudian melintasi sungai, ujung sungai itulah yang akan membawamu menuju air terjun. Air terjunnya mengalir cukup deras dan tinggi, sehingga menimbulkan hempasan angin yang cukup menyejukkan. Meskipun namanya Air Terjun Aie Angek, tapi air yang dialirkannya dingin menyegarkan.
Air Terjun Sarasah Aie Luluih
Air Terjun Sarasah Aie Luluih berada di puncak tebing, untuk menuju ke sana kamu harus memanjat tebing terlebih dahulu. Lokasinya tak terlalu jauh dari Air Terjun Sarasah Aie Angek. Tak banyak orang yang mengunjungi Air Terjun Sarasah Aie Luluih ini, maka dari itu suasana air terjunnya masih sangat asri. Meskipun tak terlalu tinggi air terjun ini memiliki kolam alami yang cukup dalam, yakni sekitar 6 meter.
Air Terjun Sarasah Jambu
Air terjun ini berada dekat dengan gerbang masuk dari arah Payakumbuh.
Air Terjun Akar Berayun
Air Terjun Akar Berayun lokasinya dekat dengan area parkir, dan menjulang tinggi sekitar 200 meter.
4. Hunting Spot Selfie
Setelah puas menikmati keindahan alam yang tersaji di Lembah Harau, jangan lewatkan untuk berfoto di beberapa spot foto yang ada. Salah satunya ketika berada di Kampung Eropa Lembah Harau. Disana terdapat beberapa spot foto dengan beberapa ciri khas dari Eropa, seperti Menara Eifel, Kincir Angin, Jembatan San Fransisco serta beberapa bangunan khas Eropa lainnya. Jangan lupa juga untuk mengabadikan keindahan alam Lembah Harau itu sendiri, ya!
Penginapan